Rasulullah SAW bersabda :
“Akan datang masanya ketika tidak ada yang tertinggal yang bisa dimanfaatkan kecuali dinar & dirham” (HR Ahmad)
Sebelum krisis moneter terjadi harga telur ayam di Jakarta adalah Rp 2.000/kg namun beberapa bulan setelah rupiah terhadap dollar merosot seperempatnya (dari Rp 2.000 menjadi Rp 9.000 per USD), harga telur menjadi Rp 7.500/kg dan pada awal 2005, harga telur Rp 8.000/kg maka selama kurun 8 tahun, nilai rupiah telah turun sebesar 75%.
Jadi jika kita memiliki Rp 100.000 pada th 1997 kita bisa membeli 50 kg telur, pada tahun 2005 uang yang sama hanya bisa untuk membeli 12,5 kg telur saja
Apa yang sebenarnya terjadi terhadap uang kertas yang kita miliki ?
Untuk menjawab hal tersebut dibawah ini saya jelaskan sedikit hal yang terkait dengan sejarah uang kertas :
Apa yang sebenarnya terjadi terhadap uang kertas yang kita miliki ?
Untuk menjawab hal tersebut dibawah ini saya jelaskan sedikit hal yang terkait dengan sejarah uang kertas :
- Uang kertas dimulai penggunaannya baru saja, seiring tumbangnya kekhalifahan Turki Ustmani pada tahun 1924.
- Pada awalnya, uang kertas digunakan sebagai SURAT JANJI TUKAR yang mewakili UANG EMAS dan PERAK
- Dengan MUSLIHAT BARAT/KAUM LIBERAL/KAPITALIS, uang kertas berubah menjadi SURAT JANJI KOSONG yang TIDAK BERNILAI, yakni berdasar Instruksi Presiden Nixon 15 Agustus 1971 à Semenjak itu, keuangan dunia sepenuhnya berbasis pada bunga atau riba yang diharamkan oleh Al-Quran
- Nilai uang kertas sesungguhnya adalah NILAI KERTAS + BIAYA CETAK (nilai intrinsik), jauh lebih rendah dari nilai ekstrinsiknya
- Kita DIPAKSA mengakui nilai uang kertas oleh Pemerintah / Bank Sentral dengan STEMPEL NILAI (ekstrinsik) pada uang kertas tersebut
Untuk menandingi kezaliman uang kertas maka Dinar dirham bangkit kembali:
- 18 Agustus 1991 lahir fatwa yang mengharamkan uang kertas
- 1992, di Granada, Spanyol, Shaykh Abdalqadir As-Sufi & Umar Ibrahim Vadillo mencetak kembali dinar dan dirham dan berlaku di Eropa
- Awal 2000, Dinar & Dirham dicetak oleh Unit Logam Mulia – PT Antam, Tbk., dan diedarkan juga di Afrika Selatan, Malaysia, Amerika, Inggris dan Indonesia sendiri
- Pada Agustus 2003, Malaysia mencetak dan mengedarkan sendiri dinar emas
- Bank Islam Dubai mengawali untuk mengedarkan dinar & dirham dalam pasar terbuka valuta asing
- Secara perlahan, ketergantungan kita pada US Dollar dan valuta asing lainnya sesungguhnya telah dapat dikurangi
- Saat ini dinar sudah menjadi platform investasi idola bagi masyarakat yang telah menyadarinya
Dinar & Dirham : Tetap Nilainya Sepanjang Zaman
- Dalam kaidah Islam, “uang” atau alat tukar seharusnya adalah sebuah benda / komoditas yang dianggap memiliki nilai nyata dan diakui bersama (kurma, besi, tembaga, dll)
- Dinar & Dirham dikenal bahkan mulai jaman pra Islam (Solidus / Dinarium à Romawi, Dirham à Persia)
- Satu Dinar selalu sama nilainya dengan Seekor Kambing : ”Ali bin Abdullah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Syahib bin Gharqadah menceritakan kepada kami, ia berkata : saya mendengar penduduk bercerita tentang ’Urwah, bahwa Nabi S.A.W memberikan uang satu Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau; lalu dengan uang tersebut ia membeli dua ekor kambing, kemudian ia jual satu ekor dengan harga satu Dinar. Ia pulang membawa satu Dinar dan satu ekor kambing. Nabi S.A.W. mendoakannya dengan keberkatan dalam jual belinya. Seandainya ‘Urwah membeli tanahpun, ia pasti beruntung” (H.R.Bukhari)
- Satu Dirham selalu sama nilainya dengan Seekor Ayam
- Khalifah Umar ‘ibn Khattab RA kemudian menetapkan standar Dinar dan Dirham, berlaku tetap dan sama di seluruh dunia s.d saat ini
Emas sebagai nilai intrinsik dinar
- Ketika terjadi krisis peso Meksiko, 1995, nilai emas disana naik 107% dalam waktu 3 bulan
- Ketika krisis rupiah pada 1997, nilai emas di Indonesia melonjak 375% dalam kurun 7 bulan
- Ketika rubel krisis di Rusia, 1998, nilai emas di Rusia naik 307% dalam waktu delapan bulan
- Jumlah emas sudah diatur oleh Allah sedemikian rupa sehingga secara memadai memenu. kebutuhan manusia tetapi tidak pernah berlebihan.
- Ketersediaan emas di seluruh dunia yang terakumulasi sejak pertama kalinya manusia menggunakannya sampai sekarang diperkirakan hanya berkisar 130,000 ton sampai 150,000 ton.
Peningkatannya pertahun hanya berkisar antara 1.5% – 2.0 %. Ini cukup namun tidak berlebihan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang di seluruh dunia jumlah penduduknya tumbuh sekitar 1.2% per tahun.
Dibawah ini merupakan Keuntungan berinvestasi dengan platform dinar semoga anda lebih memiliki wawasan yang baik untuk beralih ke dinar
Dibawah ini merupakan Keuntungan berinvestasi dengan platform dinar semoga anda lebih memiliki wawasan yang baik untuk beralih ke dinar
- Dapat digunakan untuk menabung maupun investasi. Tidak ada bentuk tabungan atau investasi yang lebih baik dari Dinar maupun Dirham.
- Tabungan haji dalam bentuk Dinar turun 15 – 20% setiap tahunnya
- Apresiasi nilainya stabil di atas 25% per tahun
- Halal dan sesuai syar’i
- 100% secara fisik (intrinsik) adalah emas dan perak, tidak akan terpengaruh oleh nilai tukar yang naik turun dan tidak mengalami depresiasi
- Universal currency – diterima secara universal
- Mekanisme persentase jual-belinya standar (0 s.d 2,5% per transaksi), sehingga tidak ada kekhawatiran membeli terlalu mahal atau menjual terlalu murah.
- Dapat digunakan langsung untuk muamalah : membayar zakat, diyat, mahar dan kurban
- Graphic performance yang selalu menguat dibanding dengan uang kertas manapun yang anda dapat lihat dalam blog ini
Tujuan beralih ke dinar dan dirham
- Jangka Pendek : menyelamatkan segera harta kita dari terus turunnya nilai uang, jika kita menyimpan dalam bentuk uang kertas
- Jangka Menengah : untuk mendapatkan manfaat dari tetapnya nilai Dinar dan Dirham (= turunnya nilai uang kertas) dan menjadikannya alat transaksi sehari-hari
- Jangka Panjang : sebagai syiar untuk mengembalikan sistem ekonomi jahiliyah kembali sistem ekonomi Islam yang seimbang dan memakmurkan
“Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.” (QS Ar-Rahmann 7-9)
Semoga Manfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar